WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) GURU & SISWA - LITERASI SASTRA
Sabtu, 31 Oktober 2020 16:16 WIB
572 |
-
Kebiasaan literasi menjadi gerakan yang terus ditumbuhkembangkan di seluruh penjuru dunia. Dunia sedang dalam gencar-gencarnya menumbuhkan kebiasaan literasi. Indonesia pun tidak ingin tertinggal dengan negara-negara lain. Sayangnya, langkah mewujudkan kebiasaan literasi belum tergarap dengan baik karena berbagai kendala. Berbagai penelitian tentang kebiasaan membaca dan kebiasaan menulis telah menjamur di dunia pendidikan. Namun, hasil penelitian-penelitian itu belum dikembangkan dan diaplikasikan secara konsisten.
Sejalan dengan komitmen untuk membangun kebiasaan membaca, maka pendidikan merupakan akses utama menuju kebiasaan literasi tersebut. Melalui muatan kurikulum nasional seharusnya bisa diselipkan semangat mewujudkan kebiasaan literasi. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dipandang sebagai mata pelajaran penggerak kebiasaan ini. Mata pelajaran Bahasa Indonesia mampu menggiring ke arah kebiasaan literasi dan tanpa mengesampingkan mata pelajaran lain.

Indonesia tentu tidak ingin tertinggal dengan negara-negara lain dalam gerakan literasi ini. Salah satu langkah nyata pemerintah adalah dengan diterapkannya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016-2017. Gerakan Literasi Sekolah ini dilakukan dalam bentuk kegiatan membaca buku dalam rentang waktu tertentu yang telah disepakati. Pemerintah menganjurkan membaca selama 15 menit, namun dalam praktiknya bisa lebih dari waktu yang dianjurkan tersebut.
Melihat kondisi dan tantangan seperti ini, maka perlu dikaji tentang membangun kebiasaan literasi melalui media tertentu. Salah satunya adalah dengan sastra. Membangun kebiasaan literasi dengan pendekatan aksiologi melalui membaca sastra dapat dilakukan dalam dunia pendidikan dan pada umumnya masyarakat luas pun telah mengenal sastra sejak lama. Dengan adanya komitmen untuk membangun kebiasaan literasi melalui membaca sastra maka banyak hal yang didapatkan. Selain turut mendukung gerakan membangun kebiasaan literasi juga turut membangun karakter karakter bangsa. Hal ini disadari betul oleh semua kalangan baik pemerintah maupun masyarakat luas. Oleh karena itu SMAN 1 Gerung berusaha mewujudkan cita-cita dalam mengedepankan literasi sastra disekolah khususnya. Alhamdulillah bentuk dari implementasi SMAN 1 Gerung ikut serta dalam penggalakan literasi satra dengan mengadakan Workshop Perkembangan Keprofesian Berkelanjutan Literasi Sastra untuk Guru, kayawan dan siswa bekerja sama dengan Kantor Bahasa Pro. NTB dan dihadiri oleh Bapak Kepala Dinas Dikbud NTB pada hari kamis, 08 oktober 2020.

Komentar
×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Jadilah yang pertama berkomentar di sini